BANYUWANGI - Kemarau panjang kali ini benar-benar membuat para petani yang ada di Kabupaten Banyuwangi khususnya yang diwilayah selatan meradang. Bagaimana tidak, hantaman kekeringan panjang dan cuaca panas membuat tanaman banyak yang tidak bisa bertahan.
Seperti yang diutarakan Eko (30) petani cabai asal Dusun Pasembon RT/RW 05/05 Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Dirinya mengaku was-was dengan kondisi tanaman cabainya yang saat ini waktunya berbuah namun terkendala kurangnya pasokan air.
Baca juga:
Sukses Bertani Terintegrasi Tanpa Limbah
|
"Harus telaten menyirami tiap hari mas, itupun dengan air seadanya yang kita upayakan dengan jalan apa saja, kalau tidak tanaman cabai saya bisa mati sebelum tiba waktu panen, " ungkapnya, Senin (23/10/2023).
Begitupula dengan yang disampaikan Hans (40) petani cabai warga dusun Pasembon lainnya, bahkan Hans menyebutkan jika sampai hujan tidak segera turun maka bisa dipastikan dirinya akan merugi.
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|
"Kalau hujan tidak segera turun, wah..bisa rugi saya mas, kalaupun ada hujan turun paling saya cuma balik modal saja, karena saat ini kwalitas tanaman saya juga kurang bagus akibat kekurangan air, " tuturnya.
Mereka berdua serta petani lain tentunya berharap agar hujan segera turun dan mengakhiri kemarau panjang kali ini.
Baca juga:
Kelompok Petani Muda Sukses Bisnis Pertanian
|
"Semoga hujan segera turun sehingga tanaman kami para petani cabai khususnya bisa terselamatkan, apalagi saat ini harga cabai sedang merangkak naik." pungkas Hans yang diamini Eko.
Baca juga:
Menggali Laba dari Bertani Pala
|